Read News
Enam Grup Besar Kontrak Langsung dengan Pembeli
28 Apr 2015
Enam Grup Besar Kontrak Langsung dengan Pembeli
Sedikitnya enam grup besar perusahaan karet Indonesia telah melakukan kontrak langsung dengan pembeli (end user) sebagai upaya memperbaiki harga karet alam di pasar internasional yang terus mengalami tekanan.
Seperti terlampir dalam surat laporan Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) kepada Menteri Perdagangan, Rahmad Gobel 24 April lalu, enam grup perusahaan karet tersebut mulai melakukan kontrak langsung dengan pembeli atau tanpa melalui trader sejak awal bulan ini. "Ini merupakan upaya pengusaha sebagai langkah awal perbaikan harga karet," ungkap Sekretaris Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah kepada MedanBisnis, Senin (27/4).

Laporan yang ditandatangani Ketua Umum Gapkindo, Daud Husni Bustari itu, melampirkan keenam grup perusahaan yang mulai melakukan penjualan langsung ke pembeli yakni Kirana Megatara, Halcyon Agri, Aneka Bumi Pratama, Virco, Star Rubber dan Sri Trang. Keenam grup perusahaan tersebut berkapasitas sedikitnya 2,264 juta ton per tahun atau mengusai sekira 73% dari total kapasitas produksi karet Indonesia.

Menurut dia, adanya inisiatif dan kepedulian perusahaan tersebut bisa dijadikan momentum untuk mengingatkan semua pemangku kepentingan tentang perlunya gerakan dari perusahaan untuk sama-sama mengontrol harga karet yang kian terpuruk dan tak mampu menghidupi para pekebun karet.

Langkah yang diambil pengusaha tersebut juga sebagai upaya menekan kerugian akibat melakukan transaksi melalui trader. Eksistensi penjualan ke trader turut melemahkan harga karet karena para trader tersebut akan menekan harga di tingkat produsen guna mendapat harga serendah mungkin. Hal itu menyebabkan harga karet di tingkat hulu agak sulit terdongkrak, bahkan sebagian besar petani terus mengalami kerugian.

Ironisnya, perantara yang bermain di pasar karet tersebut sebagian besar bermarkas di Singapura sehingga keuntungan yang didapat akan lari ke negara tersebut. Memang, sejauh ini transaksi pembayaran melalui perantara lebih cepat ketimbang menjual langsung ke pembeli. Hal inilah yang mendasari masih banyaknya pengusaha yang menjual karet melalui trader.

Ditambahkannya, langkah yang ditempuh enam perusahaan besar tersebut diharapkan membawa dampak yang cukup signifikan terhadap harga karet di pasaran. Maklum, sejauh ini sebagian besar transaksi ekspor karet masih melalui trader yang disinyalir merupakan penghambat laju harga karet. "Dengan menguasai lebih dari separuh produksi karet, maka tindakan yang dilakukan tersebut bakal berjalan efektif. Dalam waktu dekat pasar akan merespon," katanya.

Pihaknya berharap, upaya yang dilakukan pengusaha tersebut diperhatikan semua elemen dalam mata rantai suplai karet karena saat ini harga karet bergerak sangat rendah yakni US$1,4 per kg. Hal tersebut diharapkan rasa putus asa yang timbul di kalangan petani karet dapat diatasi dan harga karet bisa bergerak ke arah yang lebih stabil.

Selain melaporkannya kepada pemerintah, Gapkindo juga dalam waktu dekat akan mengajak sejumlah asosiasi karet di negara lain untuk melakukan hal yang sama. Thailand dan Malaysia menjadi target utama kampanye penjualan tanpa trader tersebut. Maklum, dua negara itu bersama Indonesia merupakan produsen karet terbesar dunia yang mengusai lebih dari 75% produksi karet dunia.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengungkapkan, asosiasi karet di Indonesia juga perlu merangkul pangusaha lain yang belum melakukan aksi serupa jika hal tersebut dipandang bisa mendongkrak harga karet. "Hal ini sangat penting karena pengusaha akan berhadapan dengan pasar yang sangat dinamis," jelasnya.
Products Category
LATEST NEWS
01 Jun 2015
Sejak tahun 2014 yang lalu, PT. Melakim Inti Perkasa menghadirkan layanan baru yakni Laboratorium Penguji Melakim Inti Perkasa ...
12 Mei 2015
Sumatera Utara (Sumut) bisa mengandalkan kopi, teh dan rempah-rempah sebagai andalan baru dalam mendongrak devisa dari ...
28 Apr 2015
Sedikitnya enam grup besar perusahaan karet Indonesia telah melakukan kontrak langsung dengan pembeli (end user) sebagai ...
Head Office
Head Office:
Jl. H. Misbah, Komplek Mutatuli Indah
Blok E No. 41-42 Medan, Indonesia
Telp. (061) 4571708, 4573232
Fax. (061) 4573234, 4152887
E-mail. marketing@melakim.co.id

Our Branches:
Jl. Prof. Dr. Latumenten Komplek Gelogor Permai Blok B No. 30
Jakarta Barat - Indonesia
Telp/Fax. (021) 56980459

Jl. Bay Salim No. 3
Palembang, Sumatera Selatan - Indonesia
Telp. (0711) 368161, 360858, 322280
Fax. (0711) 322250, 351176